Jenis Jenis Media Digital Marketing
Jenis Jenis Media Digital Marketing
Email Marketing
Email marketing adalah suatu pemasaran yang dilakukan dengan cara email sebagai medianya. Kami juga telah membuat sebuah panduan lengkapnya untuk kamu.
Pemasaran melalui email dapat dilakukan dengan cara berbagai metode seperti cold email, email outreach, dan email newsletter.Umumnya, email marketing diterapkan pada perusahaan dengan berbentuk B2B (business to business), tetapi saat ini banyak perusahaan B2C (business to consumer) yang merambah pemasaran email untuk meningkatkan engagement dari para konsumennya.
Video Marketing
Pada dasarnya, video marketing merupakan salah satu cabang digital marketing yang dapat dijalankan di berbagai channel seperti media sosial, website perusahaan, YouTube, bahkan email.Konsumsi konten video di kalangan masyarakat umum yang semakin meningkat dengan adanya media sosial seperti TikTok, Facebook, dan Instagram juga meningkatkan efektivitas video marketing.Tergantung pada tujuannya, jenis konten yang digunakan untuk video marketing akan bervariasi. Video marketing dapat dijalankan dengan beberapa tujuan:
1.Brand awareness.
2.Menambah penjualan.
3.Mempromosikan produk atau jasa.
4.Meningkatkan kesetiaan pelanggan.
baca juga: Menamai Juara Digital Marketing Agency of Record
Influencer Marketing
Influencer marketing saat ini menjadi gaya di kalangan bisnis menengah ke atas supaya meningkatkan citra dan penjualan. Jenis digital marketing ini menggabungkan sebuah format pemasaran tradisional dan modern. Secara umum, influencer marketing merupakan kerja sama antara bisnis dengan seorang content creator dengan tujuan utama untuk memasarkan produknya dalam jangka waktu yang cukup panjang panjang. Namun tidak sedikit juga perusahaan yang bekerja sama dengan influencer dengan tujuan semata-mata untuk ‘mengiklankan’ sebuah produk mereka secara terang-terangan. Pada dasarnya, influencer marketing dapat menggabungkan konsep endorsement oleh ‘selebritas’ yang meraih ketenarannya melalui media baru yang berpusat kepada sebuah konten seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Namun berbeda dengan definisi tradisional dari ‘selebritas’, seorang influencer dapat berasal dari berbagai latar belakang dan juga seringkali dilihat dari jumlah followers mereka di media sosial. Siapa saja dapat menjadi seorang influencer, mulai dari pembuat video lucu di TikTok hingga seorang pekerja HR yang berbagi pengetahuan soal pencarian pekerjaan.
baca juga: Milenial Cenderung Kurang Produktif Jika WFH, Ini Penyebabnya