Solusi Digital Pertanian Menyambut Industri 4.0
Solusi Digital Pertanian Menyambut Industri 4.0
Penyedia cloud terkemuka di Indonesia, Datacomm Cloud Business bersama dengan mitra, memperkenalkan layanan Digital Perkebunan Terintegrasi SMART AGRICULTURE untuk Perkebunan pada umumnya dan perkebunan Kelapa Sawit dan Perkebunan Tebu khususnya. pertumbuhan bisnis Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia berkembang sangat cepat, karena minyak sawit adalah industri terpenting di Indonesia yang bermanfaat antara 1,5 – 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara. Menurut Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) diperkirakan tahun depan kekurangan minyak kelapa sawit akan terjadi hingga 2 juta ton. Hal ini menjadi suatu tantangan bagi produsen kelapa sawit kedepannya. Sementara menurut Managing Director dari AMS Teknologi Taufik Darwis, SMART AGRICULTURE dapat menyongsong Industry 4, 0 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu, beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan kelapa sawit saat ini adalah kurangnya produktivitas perkebunan yang mengakibatkan peningkatan biaya pemeliharaan kebun, keamanan, pembibitan dan pupuk, serta kerja yang kurang efisien.
Untuk memecahkan masalah produktivitas Produsen Kelapa Sawit tersebut, aliansi ini menggabungkan beberapa modul untuk menjadi sebuah solusi lengkap bernama SMART AGRICULTURE. “Solusi dari anak bangsa untuk mengadopsi adopsi dari pada Industry 4.0 bagi industri perkebunan,” papar Bayu Wedha, selaku Managing Director dari PT. Integrasia Utama, Solusi SMART GRICULTURE merupakan kerja sama dalam aliansi bentukan partner yang melibatkan Datacomm Cloud Business, AMS Teknologi, Integrasia Utama, dan eKomoditi.
Baca Juga : Salah Satu kunci Pengembangan Diri Di Masa pandemi
“Kami punya tanggung jawab untuk memodernisasi bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia demi memastikan bahwa semua komoditas kelapa sawit milik Indonesia dapat bersaing di pasar global,” jelas Ferron Haryanto, selaku Chief Executive Officer dari PT. eKomoditi Solutions Indonesia ,“Kami berusaha membantu dalam meningkatkan suatu kemakmuran para petani dengan membantu agar mereka bisa bekerja lebih efisien dan juga optimal melalui penggunaan teknologi yang tidak berat biaya dan lebih berkelanjutan,” ujar Sutedjo Tjahjadi, selaku Managing Director dari Datacomm Cloud Business.
Berdasar kondisi di atas maka aliansi partner ini memberikan solusi solusi yaitu :
1. Komunikasi antara mesin ke mesin yang menjadi kendala di perkebunan yang tidak tercover oleh jaringan GSM, kami menyediakan solusi RPMA (random phase multiple access).
2. Modul Pemantauan Aset Bergerak dan Stasioner bernama SIOPAS atau SIOPASPLUS, aset dapat dipantau dan juga dapat dimanfaatkan secara maksimal (optimalisasi aset).
3. Modul Pemantauan dan Pelacakan pekerja bernama GEOHR yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi karyawan yang bekerja di lapangan.
Baca Juga : 4 Solusi Digital Bagi UMKM Untuk Tetap Bertahan Di Tengah Pandemi