Solusi Bagi UMKM yang Terdampak PPKM
Solusi Bagi UMKM yang Terdampak PPKM
Menteri Koperasi dan UKM Dendi Masduki mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang dihadapi UMKM sangat signifikan, terutama pada saat diterapkannya mobilitas masyarakat.
Dampak dari kebijakan ini memicu penurunan permintaan terhadap produk barang dan jasa, penurunan penjualan, dan akhirnya juga dapat berpengaruh pada menurunnya aset UMKM. Berlaku
Hal tersebut mempengaruhi keadaan Pendapatan UMKM Disertai DENGAN adanya kendala AKSes permodalan DAPAT menyebabkan Banyak usaha UMKM terganggu Dan bahkan Sampai can Menutup usahanya.
Upaya percepatan digitalisasi UMKM merupakan salah satu keniscayaan, didukung oleh infrastruktur digital yang dikembangkan oleh Pemerintah seperti pembangunan jaringan 4G hingga 5G, proyek palapa dan lainnya, perkembangan pengguna digital Indonesia yang terus meningkat, serta lanskap digital Indonesia yang kuat.
Walaupun telah banyak UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital, namun masih banyak lagi yang perlu dibantu. Selain itu, menurut Dendi, tantangan dalam mendorong digitalisasi UMKM tentu masih ada, yang utama adalah dari aspek SDM terkait literasi digital serta aspek produk seperti kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan serta konsistensi dalam menjaga kualitas.
baca juga: Efek Negatif Perkembangan Teknologi Digital
Untuk meningkatkan literasi UMKM digital, Kemenkop UKM telah mengembangkan media pembelajaran online, yaitu EDUKUKM.id yang dapat diakses UMKM secara luas. Selain Kemenkop UKM, terdapat beberapa kanal pembelajaran lainnya, Pemerintah sejak Mei 2020 telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Tujuan gerakan ini adalah untuk akselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat usaha, percepatan siklus ekonomi, mondorong semangat bangga produk lokal, dan mendorong nation branding produk lokal unggulan.
Walaupun pandemi Covid-19 memang merupakan musibah, namun kiranya kita tetap harus dapat memanfaatkan momentum ini seoptimal mungkin, yaitu untuk menuju percepatan Indonesia dalam digitalisasi UMKM, sekaligus untuk pemulihan ekonomi nasional.
UMKM mendominasi struktur tenaga kerja di Indonesia dengan jumlah 65 juta unit dengan kontribusinya terhadap PDB sebesar 57%, menyerap 96% tenaga kerja dan berkontribusi pada ekspor mencapai sekitar 16%. Ketika terjadi peningkatan digitalisasi UMKM, dia yakin perekonomian Indonesia dapat meningkat 2%.
Ini menjadi suatu peluang yang perlu kita optimalkan. Namun demikian, kita ketahui bahwa ada tantangan di mana baru sekitar 14% UMKM kita yang memanfaatkan pasar atau penjualan secara online. Ini disebabkan karena pengetahuan yang masih terbatas dan kapasitas karena kadang-kadang kita bicara UMKM mereka ini masih menghadapi jumlah kuantitas dari produksinya. berlaku
baca juga: Metode Ceria Anak Pria Umur 5 Tahun