5 Perbedaan Sales Dan Marketing Dalam Bisnis Perusahaan!

Perbedaan Sales Dan Marketing Dalam Bisnis Perusahaan

Sales dan marketing adalah dua istilah yang berperan penting di dunia bisnis. Bahkan tak jarang beberapa orang dapat menyalah artikan keduanya. Lalu, apakah perbedaan sales dan marketing? Keduanya memang identik dengan target, hubungan dengan klien, serta kemajuan dalam penjualan. Meski demikian, sales dan marketing ternyata tidak hanya memiliki definisi yang berbeda, tapi juga prinsip dan cara kerjanya masing-masing.

Berikut 5 Perbedaan Sales Dan Marketing Dalam Bisnis Perusahaan yang perlu kamu ketahui!

Pekerjaan divisi sales dan marketing memang identik dengan target, hubungan dengan klien, serta kemajuan dalam penjualan. Meskipun begitu, sales dan marketing tidak hanya memiliki definisi yang berbeda, tetapi juga prinsip dan cara kerjanya masing-masing. Berikut adalah perbedaan sales dan marketing yang menarik untuk kamu pahami.

1. Proses
Proses kerja divisi sales dan marketing sedikit berbeda. Tim marketing akan menjadi penggerak terlebih dahulu untuk tim sales.

Baca juga : 9 format Learning Agility sebagai Refleksi dalam pengembangan diri 

Dalam proses marketing, kamu akan menyediakan berbagai informasi mendasar seperti produk atau layanan yang ditawarkan, harga barang, profil target audiens yang sesuai, dan di mana kamu dapat menjangkau konsumen tersebut. Tim marketing memiliki fokus untuk membangun kesadaran merek dan menjelaskan bagaimana produk atau layanan tersebut dapat menjawab kebutuhan konsumen.

Dalam proses sales, kamu akan fokus menggali informasi yang sudah dimiliki oleh target audiens, berinteraksi dengan mereka, memberikan informasi tambahan yang relevan, serta bersedia menjawab berbagai pertanyaan. Tim sales memiliki fokus untuk memberikan nilai jual yang kuat, menyediakan solusi bagi konsumen, dan membuat penawaran untuk mengubah potensi prospek menjadi penjualan.

2. Tujuan
Tujuan utama marketing adalah mempromosikan perusahaan, produk, atau layanan, dan mengomunikasikan nilai sebuah brand. Upaya mengomunikasikan nilai ini memang membantu perusahaan memperoleh penjualan, tetapi perlu diingat bahwa perusahaan perlu membangun kepercayaan brand terlebih dahulu melalui pemasaran. Tujuan tim marketing seringkali bersifat jangka panjang karena kampanye yang dilakukan dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Bagi tim sales, tujuan utamanya adalah menghasilkan konversi sesuai target dan volume penjualan. Tujuan tersebut cenderung berjangka pendek karena sasaran penjualan diukur dari bulan ke bulan.

3. Tools and resources

Saat ini kegiatan sales dan marketing sudah banyak terbantu dengan berbagai macam aplikasi maupun perangkat lunak yang dapat mengoptimalkan strategi pemasaran dan penjualan. Salah satu contohnya melalui media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh kedua divisi tersebut. Bagi kebutuhan marketing, media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan perusahaan melalui konten-konten yang dibuat, sedangkan bagi kebutuhan sales dapat digunakan sebagai bagian dari strategi penjualan secara digital.

Baca juga : 3 Tren Digital Marketing 2019, Yang Bisa Meningkatkan Penjualan Online Anda

Meskipun begitu, terdapat beberapa tools yang diciptakan secara spesifik sesuai keperluan setiap departemen sebagai berikut.

A.Marketing tools, meliputi Conversion Rate Optimization (CRO), Search Engine Optimization (SEO) tool, aplikasi manajemen proyek, perangkat lunak untuk menganalisis data, dan aplikasi pendukung untuk membuat konten.

B.Sales tools, meliputi aplikasi pengingat pertemuan, alat pencatat dokumen, perangkat lunak untuk membuat faktur, aplikasi manajemen surel, dan perangkat lunak untuk mencatat persediaan.