Keterlibatan media sosial

5 Cara untuk Meningkatkan Social Media Engagement

5 Cara untuk Meningkatkan Social Media Engagement

Komitmen yang kuat terhadap media sosial dapat menjadi tanda bahwa bisnis atau merek berdampak pada konsumen. Keterlibatan media sosial tidak hanya akan hanya melakukan bisnis populer Anda, tetapi juga tanda bahwa bisnis dan pelanggan memiliki hubungan baik.

Dalam waktu yang sepenuhnya digital, seperti hari ini, media sosial dapat digunakan sebagai media pemasaran yang baik. Dengan berpartisipasi dalam pertunangan pertumbuhan, perusahaan dapat menarik lebih banyak audiens target dan berkembang lebih besar.

Apa Itu Social Media Engagement ?

Keterlibatan media sosial adalah interaksi antara konsumen dan merek Anda melalui platform media sosial yang dapat dilihat dari jumlah yang serupa, komentar dan berbagi.

Dalam keterlibatan media sosial, jumlah pengikut tidak terlalu khawatir, karena ukuran kesuksesan media sosial berasal dari keterlibatan pengikut atau pengguna dengan merek Anda.

Bayangkan jika Anda memiliki ratusan ribu murid, tetapi tidak ada pengikut yang memulai atau suka. Platform media sosial Anda akan selalu sama karena tidak ada interaksi.

Keterlibatan media sosial memiliki peran penting untuk bisnis Anda. Komitmen yang didapat dapat menunjukkan berapa banyak orang yang memperhatikan dan berinteraksi dengan merek Anda setiap hari.

Dengan meningkatkan keterlibatan media sosial, sebuah perusahaan dapat memperoleh manfaat dari manfaat yang lebih tinggi, kesadaran merek dan mendapatkan lebih banyak konsumen baru.

Bagaimana Cara Meningkatkan Social Media Engagement?

  1. Lakukan Analisa

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menganalisis untuk mengetahui bagaimana keterlibatan media sosial bisnis Anda.

Daftarkan jumlah pengikut saat ini dan berapa rasa rata-rata dan komentar yang diperoleh untuk setiap konten yang Anda posting.

Dengan data ini, Anda dapat mengetahui bagaimana pertumbuhan media sosial.

Selain itu, Anda juga harus memonitor media sosial Anda untuk mengetahui konten apa yang mampu menarik banyak komitmen.

  1. Kenali siapa target audiens Anda

Untuk mendapatkan komitmen yang baik, sebuah perusahaan pasti harus tahu siapa target pendengaran. Perusahaan perlu tahu bagaimana gaya, usia, gaya bahasa, nada percakapan, dan lainnya.

 

baca juga: Jasa Pengelolaan Media Sosial Marketing Murah

 

  1. Sediakan konten yang bernilai

Setelah Anda mengenali siapa audiens target Anda, saatnya membuat konten yang memiliki nilai bagi publik.

Kandungan kualitas atau nilai sangat senang untuk memenuhi kebutuhan atau menanggapi masalah audiens. Konten juga harus tetap relevan untuk merek bisnis Anda.

Untuk komitmen, konten tidak hanya berisi informasi tentang produk, tetapi juga harus dapat menarik percakapan lainnya. Misalnya, Anda dapat menambahkan kalimat pertanyaan sehingga publik didorong untuk meninggalkan komentar.

  1. Membuat konten yang up to date

Salah satu cara untuk mendapatkan komitmen tinggi adalah berpartisipasi dalam penciptaan konten yang terkait dengan tren atau pada momen virus.

Misalnya, Anda dapat membuat konten dengan subjek film populer yang berbicara banyak, kemudian menggabungkan konten dengan merek atau produk Anda.

Atau jika Anda menggunakan Twitter sebagai sarana pemasaran, Anda dapat membuka fungsi TOP Tendency untuk melihat acara mana yang menjadi topik pada waktu itu.

Manfaatkan momen untuk membuat konten pos yang berguna untuk konsumen atau audiens target Anda.

  1. Jaga komunikasi

Agar konsumen atau audiensi yang ditargetkan untuk tetap terlibat dalam media sosial bisnis Anda, Anda harus terus mempertahankan komunikasi dengan benar. Sebisa mungkin, Anda menanggapi pesan langsung, menyebutkan atau berkomentar dengan cepat. Ini juga dapat menunjukkan bahwa bisnis atau merek dari tanda pelanggan mereka.

Selain menjawab pertanyaan konsumen, Anda juga dapat memulai percakapan dengan orang-orang yang memiliki kesempatan untuk mempromosikan merek Anda. Perlu dicatat bahwa ketika Anda berbicara dengan konsumen melalui platform media sosial, Anda harus menunjukkan panel manusia sehingga konsumen tidak merasa berbicara dengan robot. Anda dapat menggunakan emotikon atau nada yang hangat dan ramah.

baca juga: 6 Kunci Untuk Upskilling Tim Customer Service Anda