Inovasi

Prinsip – Prinsip Inovasi

Prinsip – Prinsip Inovasi, Ada prinsip dasar yang dibentuk dan ditanamkan dalam diri kita masing-masing. Keluarga merupakan tempat bagi setiap orang untuk saling menunjukkan kepedulian, memberikan dan mendapatkan rasa aman, menjadi diri sendiri dan berani mengambil risiko.

Berikut ada prinsip dasar yang dapat menciptakan inovasi:

1. Menjadi diri sendiri.

Dalam sebuah keluarga, orang tua akan membiarkan anaknya menjadi diri sendiri dan otentik. Meskipun akan melakukan suatu tingkah yang sedikit ‘aneh,’ orang tua akan tetap menerima dan mencintai anaknya.

Inilah yang seharusnya menjadi dorongan untuk mengekspresikan diri tanpa rasa takut. Dengan mendorong semua anggota untuk menjadi diri mereka sendiri.

2. Tetaplah mengejar hal itu.

Dalam keluarga, setiap anggota akan saling berdiri teguh sekalipun harus melewati masa-masa krisis. Mereka belajar untuk merangkul rintangan apa pun yang menghalangi dan bekerja sama menghadapi rintangan tersebut. Mereka saling membantu dan saling mendukung sehingga semua dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah yang baik selama masa-masa sulit dan mencapai tujuan yang dimiliki.

Ketika kita mampu untuk membangun keterampilan memecahkan masalah yang baik, kita dapat membangun ketahanan dan memberikan dukungan saat melewati masa-masa sulit bersama. Tentu, ini akan membuat setiap orang dalam tim merasa termotivasi dan tidak menyerah pada rintangan yang ada.

Itulah prinsip dasar yang dapat mendorong terciptanya inovasi. Jadilah pemain yang mampu menghormati, menghargai, mendengarkan dan mendukung orang lain. Ketika kita mampu menjalin satu kerja sama yang baik dalam tim, kita akan melahirkan budaya inovasi dan kreativitas yang dibutuhkan untuk kesuksesan tim.

Baca juga: Jenis Inovasi dan Contohnya

3. Hal apa yang dapat dipelajari?

Ketika seorang anak kecil membuat kesalahan, orang tua tidak akan fokus pada kesalahan tersebut. Mereka akan lebih menekankan pada hal apa yang dapat dipelajari dari kesalahan tersebut.
Begitu juga di rumah, seharusnya kita tidak berfokus pada kesalahan yang dilakukan oleh seseorang. Berfokuslah pada hal apa yang dapat menjadi pelajaran bagi setiap anggotan keluarga. Dengan begitu, kita kan mampu melakukan perbaikan dan lebih fokus dalam mencapai hasil yang maksimal.

Berikut hal-hal yang dapat mengembangkan cara berpikir inovatif:

  • Membiasakan memiliki mimpi.
  • Memperkaya ide.
  • Membiasakan diri menerima perbedaan perubahan.
  • Menumbuhkan sikap empati.
  • Merupakan kemapuan inovatif.