Mengetahui Istilah – Istilah Digital Marketing
Mengetahui Istilah – Istilah Digital Marketing, Kecanggihan teknologi yang akan semakin berkembang membuat banyak masyarakat beralih.
Table of Contents
Istilah-istilah di Digital Marketing
Meskipun sama-sama di bidang pemasaran, namun Digital Marketing berbeda dengan pemasaran tradisional, ini dia istilah-istilah yang perlu kamu ketahui untuk memperdalam pengetahuanmu tentang Digital Marketing.
CPM (Cost Per Mille)
Seperti namanya, para pengiklan harus membayar pada publisher per seribu iklan yang tayang. CPM cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan awareness karena dapat menjangkau audience yang lebih banyak.
CPC (Cost Per Clicks)
Harga yang perlu dibayar adalah sesuai dengan jumlah klik yang audience lakukan. Jadi untuk sebuah brand dengan campaign, CPC cocok untuk digunakan karena jika audience mengklik banner akan langsung terhubung dengan campaign yang sedang berlangsung.
CPCV (Cost Per Complited View)
Jika audience melihat iklan secara utuh atau dalam artian hingga selesai, pengiklan baru bisa menghitung dan membayarnya pada publisher. Disarankan untuk membuat video yang pendek dan menarik untuk hasil yang lebih berdampak.
CPL (Cost Per Lead)
Pengiklan harus membayar sejumlah dengan audience yang tertarik dan mengisi form. Jenis iklan ini memang lebih mahal namun efek yang didapat juga lebih banyak karena pengiklan bisa mengenal audience lebih spesifik.
Baca juga: Apa saja Kategori Digital Marketing?
5 Istilah Umum di Dunia Digital Marketing
1. Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI)
AI merupakan salah satu istilah Digitall Marketing yang mulai populer dari sekitar tahun 2017. Namun, teknologi AI sendiri semakin berkembang dan lebih mudah digunakan oleh pengguna khususnya dalam praktik pemasaran.
Lebih jelasnya, AI adalah bidang ilmu komputer yang menekankan penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia.
Dengan AI, aktivitas seperti respon pengenalan suara, perencanaan dan penyelesaian masalah terkait bisnis dan pemasaran sekarang dapat dilakukan secara otomatis.
2. Pemasaran Kontekstual (Contextual Marketing)
Istilah ini berfungsi memberikan konten yang tepat pada saat yang tepat berdasarkan preferensi klien atau pelanggan potensial.
Dengan menggunakan pertimbangan target perilaku pelanggan dan membangkitkan kesadaran brand (Brand Awareness), Pemasaran Kontekstual memberikan hasil yang lebih efektif bagi para pemasar bisnis.
3. Biaya Per Akuisisi (BPA)
BPA adalah ukuran biaya untuk memperoleh pelanggan yang mengklik tautan dan melakukan aktivitas pembelian di web bisnis Anda.
Dengan kata lain, BPA adalah pengembalian dari investasi pemasaran, khususnya, total pengeluaran untuk Digital Marketing atas total konversi front-end.
4. Lookalike Audience
Fitur Lookalike Audience di platform Facebook adalah opsi penargetan pelanggan lanjutan dalam hal layanan periklanan yang melebihi kemampuan dasar penargetan berdasarkan minat, perilaku, dan data demografis.
Lookalike Audience memberikan kemampuan untuk menemukan orang-orang baru berdasarkan kemiripan mereka dengan pelanggan tetap Anda dengan menggunakan sampel persentase orang-orang di negara atau daerah lokal bisnis.
5. Quality Score
Quality Score adalah peringkat dari Google AdWords yang menyediakan ringkasan data relevansi dan kualitas kata kunci (keywords) yang digunakan dalam kampanye Pay Per Cliks (PPC).
Sebagian besar Quality Score ditentukan oleh Click-Through Rates (CTR) yang diharapkan, relevansi Ad Copy, kualitas dan relevansi Landing Page, dan faktor-faktor lainnya.