5 Resiko Yang Dihadapi Ketika Terjun ke Dunia Digital Marketing
5 Resiko Yang Dihadapi Ketika Terjun ke Dunia Digital Marketing
Resiko dalam berbisnis, sudah pasti ada dan tidak bisa dipastikan kapan terjadinya. Kamu, sebagai pebisnis, harus siap dengan segala resiko yang ada. Sejauh ini, saya yang sudah pernah terjun ke dalam bisnis digital marketing, pernah mengalami beberapa resiko yang hampir saja membuat saya nyaris menyerah, namun akhirnya saya berusaha bangkit, bangkit dan bangkit untuk mengelola bisnis saya dengan baik dan berusaha untuk tidak jatuh kembali ke dalam bayangan kelam masa lalu.
Berikut 5 resiko yang dihadapi ketika terjun ke dunia digital marketing:
Table of Contents
1. Gagalnya Proses Marketing
Saat memulai usaha bisnis digital marketing, resiko yang pertama kali hadir menghampiri waktu itu adalah gagalnya proses marketing. Hal ini terjadi dikarenakan, konten yang saya buat ternyata kurang menarik, sasaran saya tidak tepat, dan lama dalam merespon permintaan konsumen.
Perasaan sedih, pastinya alami, ketika tau proses marketing yang buat itu gagal. Tapi dari kegagalan itu belajar, bahwa terjun ke dunia bisnis digital marketing itu, harus memiliki persiapan yang matang, agar tidak terjadi kegagalan dan yang didapatkan ialah keuntungan.
baca juga : 5 Indikator Keberhasilan Kinerja Pemasaran Digital
2. Merebaknya Penipuan
Risiko yang muncul setelah kegagalan proses marketing dalam bisnis biasanya adalah penipuan. Penipuan ini muncul atau datang dari dua arah, yaitu dari penyedia jasa layanan digital marketing ataupun pemakai layanan digital marketing. Selain itu, penipuan bisa terjadi dari pembajakan sistem yang dilakukan oleh hacker.
Dimana, data penyedia jasa layanan digital marketing ini berhasil dicuri oleh hacker. Jadi, kita sebagai pebisnis yang saat ini sedang mengembangkan bisnis besar, harus berhati-hati terhadap adanya penipuan. Karena, bisa jadi penipuan itu berasal dari konsumen kamu sendiri.
Maka, sebelum kamu melakukan transaksi dengan konsumenmu, ada baiknya kamu teliti dengan data konsumen agar tidak terjadi yang namanya penipuan. Dengan itu, kamu akan lebih mudah melacak dan melaporkan, jika memang terjadi sebuah penipuan.
3. Persaingan yang Ketat
Tidak dapat dipungkiri, bahwa persaingan yang ketat adalah resiko yang paling sering terjadi dalam dunia bisnis digital marketing. Dimana, kamu yang saat ini memiliki bisnis coffeeshop, ternyata memiliki saingan ratusan bahkan jutaan coffeeshop di kota yang sama, tempatmu mengembangkan bisnis coffee shop tersebut.
Oleh karena itu, resiko persaingan yang ketat dalam dunia bisnis digital marketing, dapat diatasi dengan memunculkan ide atau inovasi baru dalam bisnis yang kamu jalankan saat ini. Adapun kemunculan ide tersebut, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Baca Juga:Contoh Digital Marketing, 6 Strategi Pemasaran Digital untuk Bisnis
4. Permintaan yang Banyak dan Sering Berubah-Ubah
Dalam berbisnis, permintaan yang banyak dari konsumen dan sering berubah-ubah sejalan dengannya waktu, kadang-kadang bisa memicu mental Kamu menjadi tidak percaya diri, stress dan akhirnya menyerah untuk melanjutkan bisnis.
Ini memang resiko yang cukup besar bagimu, dan semua pebisnis pasti pernah mengalami resiko ini. Kamu tidak perlu khawatir dan langsung menyerah untuk menghadapi tipe konsumen seperti itu. Kamu hanya perlu bersabar dalam menghadapi konsumen tipe tersebut, dan mencari cara untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam bisnismu .
Karena, jika kamu mengabaikan dan tidak peduli terhadap tipe konsumen seperti itu, maka kamu akan kehilangan konsumen yang biasanya membuat banyak keuntungan untukmu. Mereka akan pergi ke tempat lain, yang mereka rasa dapat memenuhi permintaan mereka.
5. Engagement
Resiko terakhir yang pernah saya alami adalah engagement, yang belum tentu menghasilkan. Dimana, saya membuat iklan di media sosial dan ada calon konsumen yang menanggapi iklan tersebut. Saya pun menjawab semua yang mereka tanyakan. Memang yang saya lakukan ini banyak menyita waktu, namun saat itu berpikir bahwa itu adalah cara terbaik agar calon konsumen saya percaya dan mau menjadi partner bisnis