Agensi Periklanan

5 Trik Agensi Periklanan untuk Membuat Iklan Viral

Pernahkah Anda melihat sebuah iklan di media sosial yang dalam sekejap dibagikan oleh ribuan orang, menjadi bahan perbincangan di mana-mana, dan bahkan diliput oleh media? Fenomena “viral” ini adalah impian bagi setiap pemasar. Sebab, satu konten viral dapat memberikan dampak brand awareness yang jauh melampaui kampanye iklan berbayar senilai miliaran rupiah.

Namun, banyak pemilik bisnis mencoba membuat konten dengan harapan menjadi viral, namun hasilnya nihil. Mereka bertanya-tanya, “Apa rahasianya?”. Jawabannya adalah, viralitas bukanlah sebuah kebetulan atau keberuntungan semata. Di baliknya, ada pemahaman mendalam tentang psikologi manusia dan strategi kreatif. Justru, ada beberapa trik agensi periklanan untuk membuat iklan viral yang sebenarnya bisa Anda pelajari.

Oleh karena itu, artikel ini akan membongkar lima strategi fundamental yang agensi profesional gunakan untuk merekayasa sebuah konten agar memiliki potensi viral yang tinggi.

Baca juga : Kenapa Toko Online Sepi Padahal Sudah Pasang Iklan?

Membongkar Mitos: Viralitas Bukan Keberuntungan, Tapi Rekayasa Psikologis

Pertama-tama, kita harus mengubah pola pikir. Konten viral bukanlah lotre. Seorang profesor Wharton, Jonah Berger, dalam bukunya yang terkenal “Contagious: Why Things Catch On”, membuktikan bahwa ada ilmu di balik mengapa sesuatu menjadi populer. Karyanya mengidentifikasi enam pilar penyebaran ide, yang menjadi dasar bagi banyak kampanye sukses.

Dengan kata lain, agensi periklanan tidak melempar dadu. Sebaliknya, mereka secara sadar merancang iklan yang menekan tombol-tombol psikologis tertentu pada audiens. Untuk wawasan lebih dalam, Anda bisa membaca rangkuman bukunya di Goodreads.

5 Trik Agensi Periklanan untuk Membuat Iklan Viral

Berikut adalah lima teknik kunci yang menjadi senjata rahasia di balik kampanye-kampanye paling sukses.

Trik #1: Memicu Emosi Tingkat Tinggi (High Arousal Emotions)

Tidak semua emosi mendorong kita untuk berbagi. Penelitian menunjukkan bahwa emosi dengan gairah tinggi (high arousal) adalah pemicu viralitas yang paling kuat.

  • Emosi yang Memicu Berbagi:
    • Positif: Rasa takjub (awe), tawa terbahak-bahak (humor), dan kegembiraan (excitement).
    • Negatif: Amarah (anger) dan kecemasan (anxiety).
  • Emosi yang Tidak Memicu Berbagi: Perasaan seperti kesedihan (sadness) atau kepuasan (contentment) cenderung membuat orang lebih pasif.
  • Contoh Kasus: Iklan Ramayana yang menampilkan grup kasidah atau iklan Indomie dengan nuansa humor absurd selalu berhasil menjadi perbincangan karena memicu tawa, sebuah emosi tingkat tinggi.

Trik #2: Menggunakan Elemen Keterkejutan atau Pelanggaran Ekspektasi

Otak manusia dirancang untuk memperhatikan hal-hal yang baru dan tidak terduga. Sebuah iklan yang berhasil mematahkan pola atau ekspektasi audiens akan langsung menancap di ingatan.

  • Bagaimana Caranya: Agensi sering kali memulai iklan dengan sebuah adegan yang tampak normal, lalu membaliknya dengan plot twist yang mengejutkan atau lucu di akhir. Akibatnya, audiens merasa “tertipu” dengan cara yang menyenangkan dan terdorong untuk membagikan pengalaman tersebut kepada orang lain.

Trik #3: Menciptakan “Mata Uang Sosial” (Social Currency)

Orang berbagi sesuatu secara online karena hal itu akan membuat mereka terlihat baik di mata orang lain. Konten yang Anda buat harus bisa menjadi “mata uang” yang meningkatkan status sosial mereka.

  • Cara Menciptakannya:
    • Eksklusivitas: Berikan audiens informasi orang dalam atau akses ke sesuatu yang tidak semua orang tahu.
    • Kecerdasan: Buat iklan dengan lelucon cerdas atau referensi tersembunyi (easter egg) yang hanya akan dipahami oleh segmen tertentu.
    • Kebermanfaatan: Sajikan konten yang sangat berguna sehingga membagikannya akan membuat orang terlihat pintar dan suka menolong.

Trik #4: Membungkus Pesan dalam Cerita (Storytelling)

Otak manusia tidak terhubung untuk mengingat fakta dan fitur, tetapi untuk mengingat cerita. Maka dari itu, agensi terbaik tidak pernah menjual produk; mereka menjual cerita.

  • Struktur Cerita Klasik: Sebuah cerita yang baik memiliki karakter yang bisa dihubungkan, sebuah konflik atau masalah, dan sebuah resolusi di mana produk atau layanan Anda berperan sebagai “pahlawan”. Pendekatan naratif ini jauh lebih persuasif dan mudah diingat daripada daftar keunggulan produk. Teknik ini adalah inti dari Content Marketing, seperti yang kami bahas di artikel Strategi Konten untuk Bisnis Baru.

Trik #5: Menyentuh Tensi Kultural atau Topik yang Relevan

Ini adalah teknik tingkat lanjut dan paling berisiko, namun bisa menghasilkan dampak terbesar. Iklan menjadi viral karena berhasil masuk ke dalam percakapan yang sudah ada di tengah masyarakat.

  • Contoh: Sebuah brand membuat iklan yang secara cerdas menyentuh fenomena “sandwich generation” atau hiruk pikuk kehidupan komuter di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Hasilnya, iklan tersebut tidak lagi terasa seperti iklan, melainkan sebuah komentar sosial yang relevan dan layak untuk didiskusikan.

Baca juga : Marketing Kit, Definisi, Manfaat Beserta Contoh

FAQ – Pertanyaan Umum Seputar Iklan Viral

  • Apakah iklan viral selalu positif?Tidak selalu. Emosi negatif seperti amarah juga bisa memicu viralitas. Namun, ini adalah strategi yang sangat berisiko bagi citra merek dan umumnya dihindari.
  • Berapa budget yang dibutuhkan untuk membuat iklan viral?Viralitas lebih tentang kekuatan ide daripada besarnya budget. Video TikTok berbiaya rendah yang brilian bisa jauh lebih viral daripada iklan televisi miliaran rupiah yang membosankan.
  • Apakah semua produk bisa diviralkan?Ya. Setiap produk, bahkan yang paling “biasa” sekalipun, dapat menjadi subjek iklan viral jika agensi mampu menemukan sudut pandang cerita yang unik dan memicu emosi.

Info lainnya : Apa Itu Konsultan Digital Marketing? FAQ & Panduan Lengkap

Pada akhirnya, viralitas bukanlah sebuah keajaiban. Ia adalah perpaduan antara ilmu psikologi yang terukur dan seni bercerita yang menyentuh. Dengan memahami trik agensi periklanan untuk membuat iklan viral ini, Anda dapat mulai mengubah pendekatan Anda dari sekadar membuat konten menjadi merancang pengalaman yang layak untuk dibagikan.

Merasa kesulitan menerjemahkan produk Anda ke dalam sebuah ide iklan yang berpotensi viral? Jika Anda membutuhkan partner strategis untuk merancang kampanye kreatif yang tidak hanya dilihat, tetapi juga dibicarakan, inilah saatnya berdiskusi dengan para ahli. Hubungi Inovasika untuk sesi konsultasi dan mari ciptakan kampanye yang meninggalkan jejak.

KONSULTASI GRATIS DENGAN INOVASIKA SEKARANG!

Whatsapp Instagram TiktokFacebook Linkedln