digital marketing

Cara Kerja Digital Marketing dalam Berbisnis

Cara Kerja Digital Marketing dalam Berbisnis

Digital Marketing sendiri merupakan proses, artinya melibatkan banyak kegiatan yang harus dilakukan dalam proses tersebut. Jangan hanya berpikir bahwa digital marketing hanya mengurus materi iklan dan penyampaian pesannya, karena tugas marketing lebih dari tahap tersebut. Mulai dari pengembangan produk, peningkatkan pelayanan, menetapkan harga, dan terakhir implementasi iklan, semuanya juga termasuk dalam kegiatan marketing. Artinya, hampir semua aspek dalam bisnis harus digunakan untuk melakukan tugas marketing ini.

1.Memahami Kebutuhan Konsumen

Pernah mendengan istilah segmenting, targeting dan positioning (STP) dalam proses pemasaran. Ini adaalah tahap pertama yang harus dilakukan dalam marketing. Dalam pemasaran, kita harus melalui proses riset pasar dahulu untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Kebutuhan konsumen yang berbeda bisa dinilai dari adanya perbedaan segmentasi pasar yang sudah dirancang oleh perusahaan.

Riset pasar adalah pekerjaan yang paling krusial dalam pemasaran. Kegiatan ini melibatkan pro dan kontra bisnis di kita di mata banyak orang sekaligus mengetahui siapa kompetitor kita. Selain itu, kita juga jadi tahu bagaimana produk atau jasa kita menjawab kebutuhan konsumen.

Langkah pertama ini sudah bisa membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan saat menjual produk yang ditawarkan. Mengetahui bagaimana karakteristik target pasar sangat membantu kita dalam menyampaikan pesan yang tepat kepada target audiens.

Baca juga:Layanan-Layanan Digital Marketing Agency

2.Mempelajari Produk atau Jasa

Langkah kedua yang harus dilakukan oleh bidang marketing perusahaan adalah mempelajari produk atau jasa yang akan dipasarkan. Tidak mungkin tim marketing tidak paham dengan produk yang hendak mereka promosikan, bukan? Apabila bisnis tidak melakukan tugas marketing ini, mereka tidak akan paham dengan produk apa yang mereka pasarkan.

Banyaknya produk yang ditawarkan membuat marketing harus memilih produk yang tepat dan sesuai untuk konsumen. Marketing team harus mengimplementasikan hasil riset pasar yang dilakukan di tugas pertama untuk melakukan tugas ini. Intinya, mereka harus mengetahui dan merencanakan produk yang ingin dipasarkan, apakah sesuai dengan minat masyarakat atau tidak. Setidaknya, marketing team juga memiliki kontribusi terhadap lakunya produk yang dijual atau dipromosikan di pasaran.

Selain menentukan produk, tim marketing dengan informasi riset pasar yang dilakukan juga bisa menentukan harga produknya. Caranya, mereka harus mengetahui harga pasaran (average price) terhadap produk yang dijual di pasaran, kemudian tentukan harga produk tersebut berdasarkan beberapa faktor. Misalnya, material pembuatannya, modal yang dikeluarkan untuk memproduksi barangnya, dan lain-lain.

Baca juga:Cara Belajar Digital Marketing untuk Pemula dan Langkahnya

3.Merencanakan Promosi

Tugas ketiga adalah merencanakan kegiatan promosi untuk memasarkan produk yang sudah dipilih sebelumnya. Proses ini mencakup pemilihan channel atau sarana pemasaran yang tepat, budget yang akan dikeluarkan, dan juga pesan yang akan disampaikan lewat iklan tersebut.

Pertama, kita harus memilih channel marketing yang tepat dan ideal untuk target pembeli kita. Misalnya di digital marketing, banyak sekali channel yang bisa dipilih untuk memasarkan produk, mulai dari iklan biasa, website, atau media sosial. Di channel mana target pasar kita sering ‘muncul’, di situlah channel atau saluran pemasaran yang harus kita gunakan. Prinsip ini juga berlaku untuk kegiatan promosi yang dilakukan secara langsung.

Kedua, tentukan budget pemasaran yang ingin dikeluarkan. Ini adalah faktor penting, karena berkaitan dengan komponen vital perusahaan, yakni finansial. Setelah menentukan channel pemasaran yang tepat, hitung pula budget atau anggaran yang akan dikeluarkan untuk pemasaran produknya.

Ada dua alasan anggaran pemasaran penting untuk dipikirkan secara matang. Pertama, kita jadi tahu batas atau ruang lingkup pemasaran perusahaan. Menargetkan iklan ke pasar secara umum justru akan membuat pemasaran tidak efektif sehingga biaya yang dikeluarkan jadi sia-sia. Alasan kedua, budgeting membantu kita mengukur kemampuan iklan pemasaran kepada pembeli.

Terakhir adalah merancang desain dan pesan yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut. Pesan mencakup gaya bahasa yang digunakan agar sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju. Ingat, buatlah pesan dan desain yang berhasil menarik minat konsumen dalam membeli produk kita.