Fakta dan mitos inovasi
Fakta dan mitos inovasi
Fakta dan mintos inovasi Indonesia belum termasuk negara yang akrab dengan penelitian. Tak heran jika inovasi di Tanah Air berada di posisi 87 dari 127 negara.
Berikut fakta dan mitos data mengenai dunia penelitian di Indonesia.sedangkan mitos Ternyata, Inovasi juga memil iki beberapa mitos. Penasaran apa saja mitos yang melekat pada inovasi? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1.Inovasi adalah Hasil dari Pekerjaan yang Dilakukan Bersama Tim Kerja.
Kita sering mendengar pernyataan bahwa “Inovasi hanya akan terbentuk ketika tim kerja bekerja dengan kompak”.
Padahal, inovasi hanya bisa terbentuk jika para pemimpin atau “orang-orang bagian atas” juga ikut mendorong inovasi tersebut terbentuk di dalam perusahaan. Jadi, jangan hanya menggantungkan inovasi yang kita inginkan kepada tim kerja saja. Jika kita adalah seorang pemimpin, maka doronglah inovasi tersebut agar segera terbentuk dengan baik.
Baca juga:Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli
2.Inovasi akan Datang dengan Sendirinya.
Masalahnya, masih banyak orang yang berpikir bahwa “Jika kita berusaha untuk membangun inovasi,
maka secara otomatis inovasi tersebut akan datang ke dalam kehidupan kita”. Nyatanya, itu hanyalah sebuah mitos belaka. Inovasi tidak semudah itu untuk terbentuk. Logikanya, jika kita membuat sebuah inovasi pada produk atau layanan jasa kita, maka kita perlu mempromosikannya secara besar-besaran. Mengapa demikian? Karena belum tentu inovasi yang kita buat dapat diketahui oleh banyak orang. Jadi, jangan beranggapan bahwa inovasi akan datang dengan sendirinya.
3.Pelanggan akan Memberi Arahan kepada Kita tentang Bagaimana Caranya Berinovasi.
Banyak orang yang beranggapan bahwa berhubungan langsung dengan pelanggan akan membantu kita untuk lebih terarah tentang bagaimana cara berinovasi yang benar. Kenyataannya, tidak semudah itu loh. Faktanya, pelanggan akan lebih sering menyampaikan kritik dan umpan baliknya yang berkaitan dengan rasa ketidakpuasan yang dialaminya pada produk atau layanan jasa kita, bukan tentang bagaimana kita harus berinovasi. Kalaupun ada, persentasenya hanya sedikit sekali. Jadi untuk menciptakan inovasi yang baik, kita perlu mengarahkan umpan balik yang pelanggan berikan ke dalam kategori inovasi yang perlu kita lakukan.
4.Inovasi Membutuhkan Teknologi yang Sangat Besar.
Inovasi memang sangat berkaitan dengan teknologi, tapi nyatanya untuk menghasilkan suatu inovasi, kita tidak selalu memerlukan teknologi. Hal paling terpenting untuk menghasilkan inovasi adalah mendorong diri kita untuk berpikir secara kreatif dan inovatif, bukan sekedar memiliki teknologi yang besar.
5.Inovasi bukan berarti Memiliki Impian Setinggi Bulan.
Ya, inovasi memang akan membawa manusia ke dalam kehidupan yang sangat berbeda dari waktu-waktu sebelumnya. Namun, inovasi perlu memiliki batasan impian yang realistis, bukan impian yang mengada-ada. Misalnya, memiliki kehidupan yang baik dan sejahtera di atas bulan. Sehebat apapun inovasi, manusia tetap harus tinggal dalam dunianya yang realistis.Kita sudah menyimak pengertian inovasi, manfaat inovasi, tujuan inovasi dan 5 mitos inovasi yang sering kita dengar di kalangan masyarakat. Jadi, apakah rekan-rekan sudah siap untuk berinovasi? Yuk, kita mulai menciptakan inovasi yang membanggakan mulai dari sekarang. Semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
