Proses Digital Marketing
Seluruh bisnis harus hadir pada saluran digital, baik untuk bisnis offline maupun online. Ratusan juta mata penduduk di Indonesia telah bergeser dari melihat layar TV ke layar gadget. Namun, untuk dapat meningkatkan bisnis melalui pemasaran digital harus memiliki tahapan proses yang benar. Berikut kami sajikan alur proses digital marketing yang sukses untuk bisnis Anda.
Antara bisnis online dan offline, proses digital marketing tidak terlalu berbeda. Bedanya, bisnis offline memiliki tujuan untuk membawa orang untuk datang berkunjung ke lokasi. Dan perlu diketahui bahwa Google menyaring hasil pencarian juga berdasar lokasi si pencari dan lokasi bisnis Anda.
Masalahnya, jika digital marketing tanpa strategi maka Anda tidak dapat mengetahui efektivitas kinerja dari setiap detik dan rupiah yang Anda keluarkan.
Alur Proses Digital Marketing Step-by-Step
Untuk dapat sukses dalam melakukan pemasaran digital, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara konsumen online mengambil keputusan.
Penjualan tidak langsung terjadi saat website Anda sudah aktif atau saat Anda beriklan, akan tetapi konsumen online memiliki cara pengambilan keputusan yang lebih kritis.
Misal, Anda jual kecap nomor 1 di marketplace, lantas Anda iklankan produk tersebut di marketplace terkait. Kemudian banyak dari yang melihat produk tersebut lantas tertarik membeli, dan mereka mulai mencari perbandingan di Google. Apa yang terjadi jika produk atau bisnis Anda tidak hadir di hasil pencarian Google?
Mungkin bagi Anda yang sudah terbiasa berjualan di marketplace untuk mendukung atau mempertahankan omset bisnis Anda di era persaingan digital, hal ini akan berbeda dengan pendekatan digital marketing yang Anda lakukan.
Namun, alur proses digital marketing ini telah terbukti berdasar pengalaman kami dalam memberikan jasa ke client. Dan jika Anda cari pada website luar, alur proses yang sama seperti ini juga akan ditemui.
Baca juga: Perkembangan Pemasaran Digital
Agar digital marketing dapat sukses memberikan dampak pada bisnis Anda, 5 langkah tersebut sudah merupakan “pakem” dalam konteks pemasaran secara online.
Dengan banyaknya orang yang mengetahui bisnis Anda, maka semakin banyak yang akan mencoba untuk menghubungi atau bahkan datang ke tempat Anda.
Hanya saja, 2 tahun belakangan sepertinya banyak yang terkena “Social Media Hype” hingga “Vlog Hype”. Padahal, untuk mengukur efektivitas kinerja digital marketing tidak bisa hanya dengan insight dari platform media sosial.
